Eko Patrio Setuju DPR Gunakan Mobil 1,3 M
3:19 PM Posted by Rikalu09
Barusaja dilantik, para wakil rakyat alias anggota DPR sudah mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat. Kritikan tersebut diarahkan untuk mobnas alias mobil dinas para anggota dewan, yang anggarannya mencapai angka Rp1,3 milyar per mobil.
Sebuah anggaran yang begitu fantastis di tengah situasi ekonomi yang sulit ini. Bagaimana tanggapan anggota dewan dari kalangan selebriti?
"Saya ngambil jalan tengahnya aja, ini kan anggaran yang lalu, jadi tidak salah juga teman-teman di kabinet dapat ini (mobil), karena ini kebijakan dari teman-teman kabinet yang lalu. Tapi memang sangat disayangkan dengan kondisi masyarakat sekarang, harga 1,3 milyar digunakan untuk beli mobil. Seharusnya setengah dari itu bisa, kisaran 500 - 600 juta.
"Saya ngambil jalan tengahnya aja, ini kan anggaran yang lalu, jadi tidak salah juga teman-teman di kabinet dapat ini (mobil), karena ini kebijakan dari teman-teman kabinet yang lalu. Tapi memang sangat disayangkan dengan kondisi masyarakat sekarang, harga 1,3 milyar digunakan untuk beli mobil. Seharusnya setengah dari itu bisa, kisaran 500 - 600 juta.
Tapi karena sudah dibeli, solusinya menteri-menteri yang mendapatkan jatah mobil ini harus mobilitasnya lebih tinggi lagi, kinerjanya harus lebih baik. Karena didukung kendaraan yang mahal. Hanya memang tidak pas dengan kondisi Indonesia yang lagi krisis," kata Eko Patrio, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Soal pantas atau tidak pantas para petinggi negara menggunakan mobil dengan harga selangit itu, bagi Eko tetap harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian negara saat ini.
"Pantas atau tidak, buat saya pantas dapat mobil 1,3 milyar. Tapi yang tidak pantas adalah dalam kondisi masyarakat yang sekarang ini para pemimpin kita menggunakan mobil itu, itu yang tidak pantas," tukasnya politis.
Sementara itu, saat ditanya soal karirnya di dunia entertainment, Eko menegaskan bahwa dirinya masih tetap seorang entertainer.
"Sama aja seperti teman-teman, yang dari aktivis masih jadi aktivis, yang dari businessman masih jadi businessman. Selama itu tidak mengganggu kinerja di parlemen, kenapa tidak. Yang tidak diperbolehkan itu korupsi. Tapi kalau ngisi acara di TV itu tidak ada Undang-Undang atau tata tertibnya," tandasnya.
Soal pantas atau tidak pantas para petinggi negara menggunakan mobil dengan harga selangit itu, bagi Eko tetap harus disesuaikan dengan kondisi perekonomian negara saat ini.
"Pantas atau tidak, buat saya pantas dapat mobil 1,3 milyar. Tapi yang tidak pantas adalah dalam kondisi masyarakat yang sekarang ini para pemimpin kita menggunakan mobil itu, itu yang tidak pantas," tukasnya politis.
Sementara itu, saat ditanya soal karirnya di dunia entertainment, Eko menegaskan bahwa dirinya masih tetap seorang entertainer.
"Sama aja seperti teman-teman, yang dari aktivis masih jadi aktivis, yang dari businessman masih jadi businessman. Selama itu tidak mengganggu kinerja di parlemen, kenapa tidak. Yang tidak diperbolehkan itu korupsi. Tapi kalau ngisi acara di TV itu tidak ada Undang-Undang atau tata tertibnya," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment