Bom di Jakarta, Jupe Ikut Malu Jadi Orang Indonesia

9:13 AM Posted by Rikalu09

Kejadian memilukan atas pengeboman sekelompok orang tidak bertanggung jawab dan terkutuk memecah ketenangan Jakarta ibu kota Republik kita Indonesia. Sukses dengan penyelenggaraan Pilpres yang sangat demokratis, meskipun ada sedikit pelanggaran ditemukan tidaklah mengganggu kebahagiaan hampir diseluruh pelosok negeri. Biasa, pelenggaran kecil pasti terjadi di negara sekelas America ( USA ) sekalipun.

Tampaknya, kebahagiaan Indonesia membikin gerah segelintir kelompok orang tidak menginginkan Indonesia menemukan kedamaian itu terjadi. Petaka bom di hotel Ritz Carlton dan JW Marriott engaja diciptakan untuk menodai Indonesia menuju kedamaian impian warga negaranya.

Dari berbagai lapisan masyarakat, semua sepakat dan geram atas perilaku segelintir orang sesat yang jelas - jelas menentang azas - azas hakiki kemanusiaan. Tidak ketinggalan pula para selebritis Indonesia ikut angkat bicara, termasuk selebritis panas kita Julia Perez. Jupe begitu dia akrab disapa, ikut mengutuk para pelaku biadab pengeboman yang tidak berperikemanusiaan itu.

Bukan hanya presenter Tamara Geraldine yang malu menjadi warga negara Indonesia. Artis Julia Perez pun juga demikian. Jupe malu menjadi orang Indonesia karena bom selalu meledak di tanah air.

"Malu banget gue sebagai bangsa Indonesia. Bayangin aja masa di negara sendiri banyak teror, gimana mau diakuin sama orang luar kita," ujar Jupe emosi saat dihubungi detikhot lewat telepon, Jumat (17/7/2009).

Bukan maksud Jupe melecehkan harga diri bangsa dan negaranya, hanya saja pemain film 'Hantu Jamu Gendong' itu tak habis pikir kenapa para pengebom yang selama ini diketahui juga orang Indonesia tega melakukan aksi teror di negerinya sendiri.

Tak hanya itu Jupe juga kecewa dengan kinerja pemerintah yang seakan tidur di siang bolong. "Gimana kita nggak diinjek-injek sama negara lain kalau TKW atau TKI kita yang mendatangkan devisa buat negara dilecehkan di luar sana," imbuhnya.

Jupe meminta kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan netral dalam mengusut aksi teror yang sering melanda Indonesia.