Maskawin Nirina, Meniru Si Tukul Arwana

4:32 PM Posted by Tsanind09

Memang untuk pasangan yang ingin melangsungkan pernikahannya ingin, kalau dalam pernikahannya bisa dikenag selamanya kalau memang bisa. Oleh sebab itu, hal - hal unik sepertinya menjadi keinginan pengantin berdua. Kalau para selebritis, keunikan pesta pernikahannya macam - macam, ada yang menikah di tanah suci ( untuk yang muslim ), ada yang menggelar pesta aneh seperti Edwin, dan lain - lain.

Untuk pasangan Nirina dan Ernest, yang unik adalah maskawinnya, dengan menyerahkan perlengkapan Laptop, kayak si Tukul saja, kembali ke ...Laptop. Menurut Ernest, laptop bisa dipergunakan, dan dia kepengin maskawainnya tidak hanya menjadi pajangan belaka.

Untuk maskawin lainnya, uang tunai senilai Rp. 549.000 sesuai dengan tanggal pernikahannya 5 April 2009, dipilih tanggal 5 - 04 -2009 biar kiu - kiu katanya, serba 9. Erbest kalau 05-04-2009 bukan kiu - kiu, tetapi kiu satu.

JAKARTA - Ernest memberikan mas kawin yang tak lazim untuk Nirina. Selain seperangkat ala salat dan uang tunai sebesar Rp549.000, personel Cokelat itu memberikan Nirina sebuah laptop.

"Saya sih nanya dulu, apa yang diperlukan supaya nggak sia-sia. Sebab selama ini orang cenderung menjadikan mas kawin sebagai hiasan," papar Ernest menjelaskan alasan mengapa memberi laptop, seusai akad nikah di kediaman Nirina di Cluster Diamond Nomor 80, Perumahan Permata Mediteranian, Pos Pengumben, Jakarta Barat, sejak pukul 09.30-10.10 WIB, Minggu (5/4/2009).

Laptop saat ini memang dibutuhkan Nirina. Menurut Ernest, Nirina tengah merintis usaha baru. "Saya bilang ke dia, kalau laptop mau nggak. Dia bilang mau. Padahal sudah ngebahas emas sebelumnya. Ya kalau emas nanti saja bisa ditagih," jelas dia.

Sedangkan makna dari uang tunai Rp549.000, menurut Ernest adalah 5 April 2009. "Biar qiu-qiu," kata Ernest menyebut istilah dalam permainan kartu.

Sedangkan menurut Nirina, nominal uang sebesar itu agar dapat dipajang di rumah. Sebab, jumlah itu terbilang tidak terlalu besar. "Kalau 50 juta kan sayang, mending buat beli mobil. Yang penting maknanya."